TENTANG SEBUAH DOA ..
.
Berdoa itu ibaratkan mengayuh sepeda, semakin jauh jarak yang ingin kau tempuh maka kau harus semakin kencang mengayuhnya hingga kau akan menemui sebuah cahaya dari setiap lorong yang kau lalui ..
.
Jika kau merasa lelah berhentilah sejenak, untuk bertawakal dan berserah diri kepadaNya ..
.
Karena seperti mengayuh sepeda, kita membutuhkan energi yang banyak sebagai bahan bakar agar kita bisa mengayuh sepeda ..
.
Energi itu ibaratkan suatu usaha yang harus kau lakukan dengan sekencang-kencangnya dan berdoa namun hasil akhir, kau hanya bisa memasrahkannya kepada Rabb mu, karena itu adalah hak mutlak (prerogratif) bagi Rabbmu ..
.
.
Karena tawakal kepadaNya itu hanya ada 3 cara (oleh Ustad Samsam Nurhidayat):
1. Berserah diri kepadaNya
2. Ikhtiar (berusaha) sekencang-kencangnya
3. Ridho atas ketetapannya
.
.
Dan ketika takdir Allah tidak sesuai yang kamu harapkan, tenanglah Allah mempunyai rencana indah yang lain untuk dirimu yang tidak pernah kamu ketahui dan baru akan kau saudari di hari yang akan datang ..
.
"Boleh jadi yang menurutmu baik, belum tentu menurut Allah. Dan boleh jadi yang menurutmu buruk, belum tentu menurut Allah. Sesungguhnya Allah mengetahui segala sesuatu yang tidak kita ketahui. (Qs. Al-Baqarah: 216)
.
Dalam rintikan hujan dan dalam setiap sujud doa itu dilangitkan, jangan pernah berhenti berharap, hingga Allah menjawab segala harapanmu
.
Allahumma shoyyiban nafi'an ..
Setiap rintik hujan yang mengalir membasahi dedaunan maka setiap itu juga Allah menurunkan keberkahan dan kenikmatan yang tak pernah henti-hentinya Allah berikan kepada kita ..
.
Jangan pernah meremehkan doa ..
Jangan pernah bosan untuk berdoa ..
Tenanglah semua mimpi yang kau harapkan dan langitkan kepada RabbMu, akan dijawab olehNya di waktu yang tepat dan kondisi yang tepat ..
.
Dalam rintiknya hujan yang senantiasa membawa berkah ..
Dan berdoa dirumah Allah sesungguhnya tempat terbaik untuk berdoa ..
.
Bogor, Ahad, 12 Agustus 2018, pukul 17.05

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lahaulla Walla Quwwata Illa Billahilaliyil Adziim

 Malam ini, raut wajahku tersipu malu..  Tatkala ada suatu keadaan yang tak aku inginkan harus terjadi..  .  .  Oh Allah. Mungkin ini yang dinamakan sebuah titik pasrah.  .  .  Saat segala upaya telah dilakukan dan mengingat kembali bahwa sebaik-baik keputusan adalah keputusan engkau.  .  .  Dinding putih kamarku ini, menjadi saksi betapa ada rintik-rintik yang jatuh ke dasar bumi.  .  .  Bahwa betul adanya memposisikan diri sebagai titik nol yang membuat diri ini memang tidak ada apa-apanya.  .  . Dalam keheningan malam ini.  .  .  Tanganku tersipu malu menengadahkan  memohon kepadamu. Ah, entahlah tak terhitung berapa banyak aku merengek kepadaMu ya Rabbku.  .  . Kali ini, aku sudah benar-benar pasrah. Aku sudah tidak tahu lagi jalannya bagaimana.  .  .  Aku selalu berharap dan berdoa agar engkau memilihkanku jalan-jalan terbaik yang menurut engkau terbaik untuk kebaikan dunia akhirat.  .  .  Catatan malam sendu, dari seorang wanita yang terus berusaha memperbaiki dirinya. 
Baca selengkapnya
"Sebaik-baik manusia adalah orang yang belajar Al-Quran, mengajarkannya dan mengamalkannya" (HR. Bukhori) . Bagi orang yang dekat dengan Al-Quran, Al-Quran ada didalam hatinya, maka Allah akan menjaganya dan menjadi penolongnya baik di dunia maupun akhirat (Ustad Adi Hidayat) . Apapun profesi kita tetap bisa menjadi penghafal Qur'an .. Dokter yang hafal Qur'an, Dosen yang hafal Qur'an, Polisi yang hafal Qur'an, Guru yang hafal Qur'an, Pengusaha yang hafal Qur'an, Insinyur yang hafal Qur'an, dll . Oleh sebab itu, Ustad Adi Hidayat membuka kelas program untuk profesi, orang yang bekerja namun bisa menghafal Qur'an di www.quantumakhyar.com/aqs . Niatkan menghafal Qur'an untuk bertambah kedekatan kepada Allah dan agar hafalan kuat sering dibawa dalam shalat, lakukan sholat 40 rakaat yang terdiri dari sholat fardhu (17 rakaat), shalat  sunnah rawatib (12 rakaat) dan 11 rakaat sholat tahajud. Selain itu jaga hubungan dengan orang tua, ka
Baca selengkapnya
Kajian Pra Nikah oleh Prof. Achmad MS, present from Himpunan Mahasiswa Muslim Pascasarjana IPB Kriteria memilih pasangan berdasarkan aturan Islam: 1. Bagi seorang laki-laki dalam memilih perempuan (istri) “Perempuan itu dinikahi karena empat faktor yaitu agama, martabat, harta dan kecantikannya. Pilihlah perempuan yang baik agamanya. Jika tidak, niscaya engkau akan menjadi orang yang merugi” (HR Bukhari dan Muslim). . 2. Bagi seorang perempuan dalam memilih laki-laki suami "Pilihlah karena agamanya dan akhlaknya" (Ustad Achmad) Note: - Seorang laki-laki yang baik agamanya dia akan memuliakan seorang wanita - konsep keluarga dan anak dibuat oleh seorang laki-laki (suami) - ta'aruf sebetulnya dilakukan tidak hanya sebelum menikah, namun selama proses pernikahan - Seorang wanita (istri) diperbolehkan bekerja asalkan atas izin suaminya . "Engkau (perempuan) jika mempunyai suatu amanah pekerjaan masih bisa digantikan oleh orang lain, namun peranmu menjadi i
Baca selengkapnya